Senin, 16 Januari 2023

MAGANG RASANYA FULL SERU!!!

   

Hai teman-teman, bagi kalian yang anak SMK, pasti magang adalah hal yang wajar. Dengan magang kita bisa mengasah kemampuan hard skill/soft skill kita di dunia kerja yang sesungguhnya. Magang bertujuan untuk menyiapkan tenaga kerja terampil untuk menunjang sistem pendidikan nasional. Magang adalah kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa/siswi yang menuntut ilmu di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dimana siswa/siswi mengalami kegiatan terjun langsung kedalam dunia kerja sesuai dengan program studi. Pelaksanaan prakerin merupakan kesepakatan antara pihak sekolah dan instansi perusahaan yang akan menerima siswa/siswi SMK yang melaksanakan magang tersebut. 

Bagaimana sih rasanya magang? Bagi yang hanya melihat sih pasti seru, tapi yang merasakan sendiri secara langsung nih gimana? Serunya bukan main cuyyy, meskipun agak nangis nangis dikit wrwrwr. Disini aku mau menceritakan pengalamanku pas magang. Yuk baca ceritaku!! 

Aku anak SMKN 4 Semarang jurusan DPIB (Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan) kelas 12. Dulu saat aku kelas 11, aku bingung mencari tempat magang. Setelah beberapa kali mencari dan mendatangai tempat-tempat magang, akhirnya aku dan teman-temanku dapet tempat magang yang ngga terlalu jauh dengan sekolah, pokonya di Semarang. Lokasinya strategis. Aku magang di sana selama 6 bulan, dari tanggal 3 Januari-30 Juni 2022. Berangkat dari hari Senin sampai Sabtu, dari jam setengah 8 pagi sampai jam 4 sore. Magang disana bener-bener seseru itu guyss, rill cuy no fek fek๐Ÿ˜Ž. Mulai dari tempatnya yang nyaman, sampai karyawan-karyawan di sana yang ramah, seru, suka ngajak bercanda katanya biar ngga tegang-tegang banget, dan ngga membedakan antara karyawan kantor dengan anak magang. Selama magang di sana tuh rasanya full senyum pas pagi hari, karena pas pagi kan masih fresh mau berangkat magang dengan ceria. Walaupun pas malamnya kadang-kadang full sambatan karena tugasnya susah dan bingung (emot nangis). Fyi, di magangku itu aku sama temen-temen dari satu SMK (4 orang) dan SMK lain (2 orang) dan mereka itu seru bangett coy๐Ÿ™Œ

Btw, guru pembimbing disana baik-baik bangett, dan pas njelasin materi tuh kita jadi gampang paham dan ngga bosen. Aku di sana juga diajari menggambar rumah mulai dari denah sampai instalasi 2D di autocad, menggambar rumah 3D di skethcup, diajari praktek juga seperti membuat adukan beton, plesteran, acian, tahu-tahu/deking beton beserta takarannya, membuat sloof, kolom, bekisting, dan praktek terakhir membuat maket struktur bangunan dari beton. Selain itu aku juga diajari cara menghitung backup volume. Kadang-kadang aku dan temen-temen diajak ke proyek/lapangan untuk melihat bagaimana sih keadaan di proyek saat pembangunan itu. Dan yang paling enak tuh disana sering dijajanin wkwk. Awalnya, ekspektasiku magang tuh sulit, capek, pusing, karyawannya galak, sering dimarahin, sering disuruh๐Ÿ˜ญ. Ternyata realitanya berbanding terbalik dengan ekspketasi alias ngga semenyeramkan itu woii malah kayak keluarga sendiri. Capek sih ada cuman kayak ngga kerasa soalnya ketutup sama keseruannya. Dan yang membuat aku culture shock di tempat magangku tuh karyawannya sangat religius, mementingkan ibadah di atas segala hal. Setiap adzan berkumandang itu pasti semua karyawan langsung  ke masjid tanpa disuruh buat shalat berjamaah, begitupun dengan anak magang. Terus kalo pagi, pembimbingku suka baca Al- Quran, sering memutar sholawat-sholawat. Masyaallah๐Ÿ˜ป๐Ÿ™.

Seperti itulah ceritaku pas magang, sangat seru bukann๐Ÿ™‡. Jangan takut magang guys, karena magang ngga se menakutkan itu hahaha. Dengan magang kita jadi tambah pengalaman, tambah ilmu, tambah teman dan kita jadi tahu kondisi dunia kerja tuh gimana. Pokonya magang seru bangett dechh bikin nagih๐Ÿ.

Terimakasii yang udah baca ceritaku. Maaf jika ada kata/kalimat yang kurang berkenan di hati kalian. Sehat selalu, see you next time yaaa๐Ÿ’ฅ๐Ÿ™† 

✨SEMANGAT!!!!✨

 

 

 

7 komentar:

Peran Teknologi Digital dalam Konstruksi Bangunan

  Dunia konstruksi di Indonesia memang selalu menarik untuk diikuti karena perkembangan teknologi konstruksi di Indonesia yang semakin maju ...